Beruang madu
Beruang madu termasuk
famili ursidae[2] dan merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis
beruang yang ada di dunia.
[3] Beruang ini adalah
fauna khas provinsi
Bengkulu sekaligus dipakai sebagai
simbol dari provinsi tersebut.
[4] Beruang madu juga merupakan maskot dari
kota Balikpapan[5]. Beruang madu di Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan lindung bernama Hutan Lindung Sungai Wain
[6]
Fisik
Panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65 kg.
[7]Bulu beruang madu cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya
hitam, matanya berwarna
cokelat atau
biru,selain itu
hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong.
[3].Jenis
bulu beruang madu adalah yang paling pendek dan halus dibandingkan
beruang lainnya, berwarna
hitam kelam atau
hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya terdapat tanda yang unik berwarna
oranye yang dipercaya menggambarkan
matahari terbit.
[8] Berbeda dengan beruang madu dewasa, bayi beruang madu yang baru lahir memiliki bulu yang lebih lembut, tipis dan bersinar.
[9]Karena hidupnya di pepohonan maka telapak
kaki beruang ini tidak berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan
kecepatan hingga 48
kilometer per jam dan memiliki
tenaga yang sangat kuat.
[10] Kepala beruang madu relatif besar sehingga menyerupai
anjing yakni memiliki
telinga kecil dan berbentuk bundar.
[3] Beruang jenis ini memiliki
lidah yang sangat panjang dan dapat dipanjangkan sesuai dengan kondisi alam untuk menyarikan
madu dari sarang
lebah di pepohonan.
[8]Selain itu, lidah yang panjangnya dapat melebihi 25 cm itu juga digunakan untuk menangkap
serangga kecil di batang pohon.
[11] Beruang madu memiliki penciuaman yang sangat tajam dan memiliki
kuku yang panjang di keempat lengannya yang digunakan untuk mempermudah mencari makanan.
[12]Beruang madu lebih sering berjalan dengan
empat kaki, dan sangat jarang berjalan dengan dua kaki seperti
manusia.
[11] Lengan beruang jenis ini cukup lebar dan memiliki kuku melengkung serta berlubang yang memudahkannya memanjat pohon.
[13] Kuku tangan yang melengkung digunakan oleh
beruang ini untuk menggali
rayap,
semut dan sarang
lebah dan
beruang yang sedang mencari
madu akan segera menghancurkan
kayu yang masih hidup dan segar dan bahkan berusaha untuk menggaruk
pohon yang kayunya keras.
[14]Rahang beruang madu tidak proporsional karena terlalu besar sehingga tidak dapat memecahkan buah-buah besar seperti kelapa.
[15] Gigi
beruang ini lebih datar dan merata dibandingkan dengan jenis beruang
lain, gigi taringnya cukup panjang sehingga menonjol keluar dari mulut.
[16] Ukuran tulang
tengkorak kepala beruang madu pada umunya memiliki panjang tengkorak 264,5 mm, panjang
condylobasal 241,3 mm, lebar
zygomatic 214,6 mm, lebar
mastoid 170,2 mm, lebar
interorbital 70,5 mm, lebar
maxilla 76,2 mm.
[17]
Habitat
Beruang madu hidup di hutan hujan tropis sekitar Asia
Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering
juga di lahan-lahan pertanian, mereka biasanya berada di pohon pada
ketinggian 2 - 7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang
pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang.
[18] Habitat beruang madu terdapat di daerah
hujan tropis Asia Tenggara.
[19]Penyebarannya terdapat di pulau
Borneo,
Sumatera,
Indocina,
Cina Selatan,
Burma, serta Semenanjung malaya.
[18]Oleh karena itulah jenis ini tidak memerlukan masa
hibernasi seperti beruang lain yang tinggal di wilayah empat
musim.
[20]Beruang madu di masa lalu diketahui tersebar hampir di seluruh
benua Asia, namun sekarang menjadi semakin jarang akibat kehilangan dan fragmentasi habitat.
[21]
Makanan
Beruang madu adalah binatang
omnivora yang memakan apa saja di hutan.
[2] Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman jenis
palem.
[3] Mereka juga memakan
serangga,
madu,
burung, dan binatang kecil lainnya.
[22]
Apabila beruang madu memakan buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak
rusak, setelah buang air besar, biji yang ada di dalam kotoran mulai
tumbuh sehingga beruang madu mempunyai peran yang sangat penting sebagai
penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti
cempedak,
durian, lahung, kerantungan dan banyak jenis lain.
[3]
Pada wilayah yang telah diganggu oleh manusia, mereka akan merusak
lahan pertanian, menghancurkan pisang, pepaya atau tanaman kebun
lainnya.
[22]
Perilaku
Beruang madu hidup secara soliter di alam bebas.
Beruang madu aktif di
malam hari atau disebut juga dengan makhluk
nokturnal, mereka menghabiskan waktu di
tanah dan memanjat pepohonan untuk mencari makanan.Kecuali
betina dengan anaknya, beruang madu umumnya bersifat
soliter. Mereka tidak ber
hibernasi sebagaimana spesies beruang lainnya karena sumber pakannya tersedia sepanjang tahun.
[23]Dalam
satu hari seekor beruang madu berjalan rata-rata 8 km untuk mencari
makanannya.Perilaku beruang madu yakni menggali dan membongkar juga
bermanfaat untuk mempercepat proses penguraian dan daur ulang yang
sangat penting untuk hutan hujan tropis.
[3]Beruang madu juga sangat berperan dalam meregenerasi
hutan sebagai penyebar
biji buah-buahan, dan terkenal sebagai pemanjat
pohon yang ulung. Sifatnya pemalu, hidup penyendiri, aktif di siang hari dengan kebutuhan wilayah jelajah yang luas.
[24]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar